RBNZ Naikkan Suku Bunga, Kok NZD Melemah?

 
 
Pagi tadi Adrian Orr selaku ketua Reserve Bank of New Zealand mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin. Hal ini membuat suku bunga acuan di Selandia Baru naik dari 5.25% menjadi 5.50%.
 
Namun, dalam statement persnya, kenaikan ini dinilai oleh pasar sebagai kenaikan yang bernada dovish. Meski RBNZ menilai tingkat inflasi masih tinggi dan masih diperlukan pengetatan moneter, RBNZ juga berpendapat bahwa pengetatan yang dilakukan negara-negara lain telah memberikan cukup tekanan pada rantai pasokan yang membuat permintaan akan komoditas ekspor Selandia Baru menurun.

Dari sektor tenaga kerja, RBNZ menilai bahwa tenaga kerja di sana cukup kuat, terbukti dengan angka inflasi yang cukup rendah. Tetapi, RBNZ mencatat bahwa pembukaan lowongan kerja baru menurun yang dikhawatirkan sebagai tanda awal permintaan yang menurun. Selain itu, pembukaan batas wilayah pasca covid juga telah membuat turis-turis dan pekerja migran masuk. Hal ini berpotensi untuk membuat tekanan inflasi baru.

Secara keseluruhan, statement yang dikeluarkan RBNZ tersebut bernada dovish, sehingga membuat NZD melemah.
 
Sumber:
 
Disclaimer: 
Seluruh tulisan dalam blog ini adalah analisa dan opini pribadi penulis akan data dan sentimen yang ada di market. BUKAN suatu ajakan untuk open posisi dan juga BUKAN jaminan pembaca akan profit.