Belakangan ini issue debt ceiling cukup marak diberitakan oleh kantor-kantor berita di Amerika Serikat. Sebetulnya, apa itu debt ceiling, dan bagaimana efek debt ceiling tersebut pada perekonomian Amerika Serikat?
Debt Ceiling atau plafon utang adalah batas legal atas jumlah uang yang boleh dipinjam oleh pemerintah Amerika Serikat. Ini ditetapkan oleh Kongres, dan telah dinaikkan atau ditangguhkan lebih dari 100 kali sejak pertama kali diberlakukan pada tahun 1917.
Plafon utang penting karena membantu memastikan bahwa pemerintah tidak membelanjakan lebih banyak uang daripada yang diterima. Jika pemerintah mencapai plafon utang, pemerintah tidak akan dapat meminjam uang lagi, dan harus memulai memotong pengeluaran atau menaikkan pajak. Hal ini dapat menyebabkan resesi, karena bisnis akan mulai kehilangan kepercayaan pada kemampuan pemerintah untuk mengelola keuangannya.
Jika Presiden Biden dan Kongres tidak dapat mencapai kesepakatan tentang plafon utang, hal itu dapat menimbulkan sejumlah konsekuensi negatif bagi investor dan pedagang. Pertama, hal itu dapat menyebabkan suku bunga yang lebih tinggi. Ketika pemerintah meminjam lebih banyak uang, hal itu meningkatkan permintaan pinjaman, yang pada gilirannya menaikkan suku bunga. Ini dapat membuat bisnis lebih mahal untuk meminjam uang, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Kedua, hal itu dapat menyebabkan penurunan nilai dolar. Ketika investor kehilangan kepercayaan pada kemampuan pemerintah untuk membayar utangnya, mereka mungkin mulai menjual dolar AS. Hal ini dapat menyebabkan penurunan nilai dolar, yang dapat membuat impor menjadi lebih mahal dan merugikan bisnis AS.
Ketiga, hal itu dapat menyebabkan aksi jual di pasar saham. Ketika investor mengkhawatirkan ekonomi, mereka mungkin mulai menjual saham. Hal ini dapat menyebabkan penurunan harga saham, yang dapat merugikan investor dan penabung pensiun.
Singkatnya, jika Presiden Biden dan Kongres tidak dapat mencapai kesepakatan tentang plafon utang, hal itu dapat menimbulkan sejumlah konsekuensi negatif bagi investor dan pedagang. Penting bagi kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan sesegera mungkin untuk menghindari risiko ini.
Seluruh tulisan dalam blog ini adalah analisa dan opini pribadi penulis akan data dan sentimen yang ada di market. BUKAN suatu ajakan untuk open posisi dan juga BUKAN jaminan pembaca akan profit.
