Dini hari tadi, notulen atau risalah meeting dari rapat FOMC The Fed Juni lalu dirilis. Dalam meeting yang memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga di bulan Juni lalu, terungkap bahwa para anggota FOMC mulai terbelah pendapatnya mengenai pengetatan moneter yang telah ada.
Dalam notulen itu disebutkan bahwa The Fed masih akan menaikkan suku bunga, tapi dalam kecepatan yang lebih rendah dari sebelumnya.
Kesimpulan:
Tingkat suku bunga di Amerika telah naik 10 kali sejak 2022 lalu. Seat ini tingkat suku bunga di 5.25% sudah lebih tinggi dari inflasi yang bertengger di 4%, sehingga pergerakan USD kedepannya akan lebih dipengaruhi oleh sektor tenaga kerja disana. Apabila sektor ini masih cukup kuat maka USD bisa menguat terbatas, sedangkan apabila melemah, maka USD kemungkinan besar juga akan melemah.
Sumber:
Seluruh tulisan dalam blog ini adalah analisa dan opini pribadi penulis akan data dan sentimen yang ada di market. BUKAN suatu ajakan untuk open posisi dan juga BUKAN jaminan pembaca akan profit.