Market Outlook 14 - 18 Agustus 2023



Minggu lalu data CPI yang keluar dari Amerika Serikat menunjukkan CPI kembali menguat. Dari 3.0% di bulan lalu menjadi 3.2% di rilis kamis lalu. Meskipun angka 3.2% ini lebih rendah dari yang diperkirakan pasar di 3.3% namun rupanya ini merupakan stimulus yang cukup untuk menguatkan USD. 

Dengan The Fed masih berencana untuk menaikkan suku bunga 1 kali lagi dari 3 pertemuan tersisa tahun ini, data CPI tersebut mungkin bisa menjadi pertimbangan The Fed untuk menaikkan di bulan September 2023 nanti.


Melihat kedepan, di hari Selasa ada data retail sales yang diprediksi akan kembali naik. Bila ini terjadi, maka penguatan USD akan berlanjut hingga ahkir minggu. Selain itu ada agenda untuk rilis FOMC meeting minutes yang akan memberikan gambaran ke pelaku pasar mengenai langkah The Fed selanjutnya.

Selain itu di hari Rabu, RBNZ akan mengumumkan kebijakan moneternya yang diprediksi tidak akan menaikkan suku bunga dan menjaganya tetap di level 5.50%. Data dari China yaitu retail sales, industrial production dan unemployment yang di rilis Senin pagi dapat berdampak pada mata uang AUD dan NZD.

Disclaimer: 
Seluruh tulisan dalam blog ini adalah analisa dan opini pribadi penulis akan data dan sentimen yang ada di market. BUKAN suatu ajakan untuk open posisi dan juga BUKAN jaminan pembaca akan profit.