Reserve Bank of Australia, RBA, kemarin memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di sana di level 4.10%. Gubernur RBA, Philip Lowe, dalam statementnya mengatakan bahwa meskipun inflasi di negeri kangguru tersebut telah melandai, namun masih terlalu tinggi dan jauh dari target RBA. Inflasi barang melandai namun di saat yang sama harga banyak jasa masih terus naik, sehingga memberikan tekanan terhadap inflasi.
RBA tetap berkomitmen untuk membawa inflasi kembali ke angka 2-3%, Oleh karena itu, pengetatan kebijakan moneter mungkin diperlukan untuk memastikan kembalinya inflasi ke target dalam waktu yang wajar, bergantung pada data dan evaluasi risiko yang berkembang. Dewan akan tetap memantau perkembangan ekonomi global, tren belanja rumah tangga, serta outlook inflasi dan pasar tenaga kerja dalam pengambilan keputusan mereka.
Sumber:
Seluruh tulisan dalam blog ini adalah analisa dan opini pribadi penulis akan data dan sentimen yang ada di market. BUKAN suatu ajakan untuk open posisi dan juga BUKAN jaminan pembaca akan profit.
