Minggu ini akan menjadi minggu yang cukup sibuk untuk Amerika Serikat, dengan data inflas, retail sales dan UoM Costomer Setiment yang akan menjadi perhatian para pelaku pasar. Data inflasi menjadi perhatian karena pada minggu depannya, tepatnya pada 20 September 2023, The Fed akan menggelar FOMC meeting untuk menentukan suku bunga.
Walau banyak pendapat yang mengatakan The Fed untuk menahan suku bunga untuk saat ini dan menaikkannya pada pertemuan bulan November, kenaikan inflasi yang tajam dapat mengubah kemungkinan tersebut.
Sementara bila kita melihat kalender ekonomi untuk negara lainnya, pada hari Kamis 14 September 2023, ECB akan mengumumkan keputusan suku bunganya, yang diprediksi oleh para ekonom dan pelaku pasar untuk tetap berada di level 4.25%. Sementara itu, dari negeri kangguru akan ada data consumer sentiment dan unemployment yang akan diperhatian pelaku pasar.
Sementara dari negeri tirai bambu data industrial production dan unemployment akan disorot, karena sebagai negara produsen terbesar, bila terjadi perlambatan di negeri tersebut, efeknya akan dirasakan oleh seluruh dunia.
Have a profitable week!
Seluruh tulisan dalam blog ini adalah analisa dan opini pribadi penulis akan data dan sentimen yang ada di market. BUKAN suatu ajakan untuk open posisi dan juga BUKAN jaminan pembaca akan profit.

