Dengan melandainya inflasi di Eropa dan Amerika Serikat, para analis memperkirakan bahwa keinginan The Fed untuk bisa "soft landing" kemungkinan bisa terwujud. Hal ini kemudian akan mendorong ekspektasi bahwa The Fed akan mulai memotong suku bunga pada tahun 2024 ini.
Sementara itu, di negeri sakura, dimana suku bunga disana masih terus bertengger di level minus 0.10% persen sedangkan inflasi sudah melewati angka 2% maka, analis memperkirakan BOJ akan mulai menaikkan suku bunga di negeri tersebut.
Gabungan ekspektasi antara pemotongan suku bunga The Fed dan kenaikan suku bunga BOJ akan mendorong USD melemah dan JPY menguat di tahun 2024 nanti.
