Data ketenagakerjaan Amerika Serikat, yaitu Non Farm Payroll yang dirilis pada Jumat (5 Januari 2024) yang lalu menunjukkan bahwa sektor tenaga kerja di negeri Paman Sam tersebut masih cukup tangguh setelah diterpa badai kenaikan suku bunga pada 2022 - 2023 lalu.
Data ini membuat pelaku pasar optimis dan kembali melakukan pembelian saham-saham, sehingga terlihat setelah data NFP keluar pada pukul 20.30 WIB, Dow Jones, Nasdaq dan S&P500 mengalami kenaikan. Pemborongan saham tersebut menandakan bahwa pasar kembali pada mode risk on, sehingga kembali memborong asset-asset beresiko.
Ekspektasi Pasar:
Dengan kembalinya market ke mode risk on, membuat USD berpotensi melemah kedepannya. Sedangkan di Jepang, adanya potensi kenaikan suku bunga setelah inflasi di negara tersebut mencapai angka 2.8%
Trading Plan:
Sell limit USDJPY di 145.000, SL 146.800 dan TP 141.000


