Langsung ke konten utama

econzy.my.id

econzy - understanding ECONomies made eaZY

Cari Blog Ini

Home
Analisa Fundamental
Analisa Teknikal
News & Artikel

Menampilkan postingan dari September, 2023

Postingan

Lagarde Naikkan Suku Bunga Zona Eropa

pada tanggal September 15, 2023

Analisa Fundamental

+

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Hot Inflation? Benarkah?

pada tanggal September 14, 2023

Analisa Fundamental

+

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

PDB di Inggris Turun Memasuki Teritori Minus

pada tanggal September 13, 2023

Analisa Fundamental

+

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Market Outlook 11 - 15 September 2023

pada tanggal September 10, 2023

Analisa Fundamental

+

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Fokus Pasar 11 - 15 September 2023

pada tanggal September 10, 2023

+

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Bank of Canada Pertahankan Suku Bunga

pada tanggal September 07, 2023

Analisa Fundamental

+

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Harga Minyak Kembali Meroket

pada tanggal September 06, 2023

Analisa Fundamental

+

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Gubernur Lowe Pertahankan Suku Bunga

pada tanggal September 06, 2023

Analisa Fundamental

+

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Ketenagakerjaan di Amerika Serikat

pada tanggal September 04, 2023

Analisa Fundamental

+

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Market Outlook 4 - 8 September 2023

pada tanggal September 03, 2023

Analisa Fundamental

+

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Fokus Pasar 4 - 8 September 2023

pada tanggal September 03, 2023

+

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Postingan lainnya

Postingan Populer

Kebijakan Moneter Bank of Japan

Bank of Japan (BoJ) baru saja mengumumkan kebijakan moneter terbarunya, dengan beberapa poin yang penting untuk diperhatikan. Di antara poin-poin tersebut, BoJ telah menghapus referensi dalam pernyataannya tentang jumlah pembelian obligasi pemerintah Jepang (JGB) yang dilakukan per bulan. Selain itu, suku bunga dipertahankan pada level 0-0,10%, mengindikasikan keputusan untuk mempertahankan kebijakan moneternya. Lebih lanjut, BoJ melihat risiko terhadap perekonomian secara umum seimbang, namun mengakui adanya ketidakpastian yang sangat tinggi terkait dengan prospek ekonomi dan harga Jepang. Meskipun ada beberapa pelemahan, BoJ menyatakan bahwa perekonomian Jepang telah pulih secara moderat. Mereka juga melihat peningkatan dalam kesenjangan output dan harapannya adalah meningkat secara bertahap. BoJ mencatat bahwa ekspektasi inflasi jangka menengah dan panjang sedikit meningkat. Mereka juga berpendapat bahwa kondisi keuangan saat ini telah akomodatif. Selain itu, BoJ melihat bahwa perus...

Pelemahan Euro Dapat Terjadi Bulan Juni

Pada Pertemuan Musim Semi Dana Moneter Internasional (IMF) di New York, sejumlah pembuat kebijakan dari Bank Sentral Eropa (ECB) membagikan pendapat mereka tentang prospek suku bunga dan tekanan inflasi. CNBC berbicara dengan 12 anggota Dewan Pengurus ECB, mendapatkan wawasan tentang kemungkinan penurunan suku bunga di masa mendatang. Setelah harga zona euro mereda menjadi 2,4% pada Maret, presiden ECB, Christine Lagarde, menegaskan bahwa pasar harus mengharapkan penurunan suku bunga kecuali ada kejutan besar. François Villeroy de Galhau, Gubernur Bank Perancis, juga menyarankan penurunan suku bunga pada Juni untuk mencegah suku bunga yang lebih tinggi merusak perekonomian kawasan euro. Robert Holzmann, gubernur Bank Sentral Austria, mengidentifikasi ketegangan geopolitik sebagai ancaman terbesar terhadap penurunan suku bunga tahun ini, sementara Gabriel Makhlouf, Gubernur Bank Sentral Irlandia, berpendapat bahwa kumpulan data terbaru telah mengubah pandangannya mengenai suku bunga. Ma...

Gubernur Lowe Pertahankan Suku Bunga

Reserve Bank of Australia, RBA, kemarin memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di sana di level 4.10%. Gubernur RBA, Philip Lowe, dalam statementnya mengatakan bahwa meskipun inflasi di negeri kangguru tersebut telah melandai, namun masih terlalu tinggi dan jauh dari target RBA. Inflasi barang melandai namun di saat yang sama harga banyak jasa masih terus naik, sehingga memberikan tekanan terhadap inflasi. RBA tetap berkomitmen untuk membawa inflasi kembali ke angka 2-3%, Oleh karena itu, pengetatan kebijakan moneter mungkin diperlukan untuk memastikan kembalinya inflasi ke target dalam waktu yang wajar, bergantung pada data dan evaluasi risiko yang berkembang. Dewan akan tetap memantau perkembangan ekonomi global, tren belanja rumah tangga, serta outlook inflasi dan pasar tenaga kerja dalam pengambilan keputusan mereka. Sumber: Statement by Philip Lowe, Governor: Monetary Policy Decision Disclaimer: Seluruh tulisan dalam blog ini adalah analisa dan opini pribadi penulis...

Arsip

Apr 202419
Mar 20245
Feb 20246
Jan 202427
Des 20238
Nov 20232
Okt 20231
Sep 202311
Agu 202320
Jul 202329

Jun 202323
Mei 202328
Apr 202313
Mar 202320

Tampilkan selengkapnya Tampilkan lebih sedikit

Label

Analisa Fundamental Analisa Teknikal News & Artikel

Laporkan Penyalahgunaan

Diberdayakan oleh Blogger